5 DOSEN UNIPDA LOLOS PENELITIAN KEMENDIKTI SAINTEK 2025

Foto ke lima dosen
universitaspgridelta.ac.id Sidoarjo, 26 Mei 2025 — Universitas PGRI Delta Sidoarjo (UNIPDA) kembali menorehkan prestasi akademik yang membanggakan. Lima dosen UNIPDA dinyatakan lolos dalam program pendanaan Penelitian Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Kemendikti).
Para dosen yang berhasil meraih pendanaan tersebut tergabung dalam dua kelompok riset dengan fokus kajian yang sangat relevan terhadap tantangan pendidikan tinggi kontemporer, yaitu integrasi teknologi dalam pembelajaran serta penguatan literasi bagi mahasiswa berkebutuhan khusus.
Kelompok Riset I
Judul Penelitian: “Pengembangan Platform Pembelajaran Berbasis Gamifikasi dan AI Terintegrasi untuk Meningkatkan English Proficiency dan Self-Efficacy pada Mahasiswa EFL”
Anggota Tim:
Dr. J. Priyanto Widodo, M.Pd., MCE
Andik Susanto, S.Kom., M.Kom.
Dr. Lailatul Musyarofah, M.Pd.
Penelitian ini bertujuan mengembangkan sebuah platform pembelajaran inovatif yang menggabungkan teknologi gamifikasi dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris serta efikasi diri mahasiswa yang belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing (English as a Foreign Language – EFL).
Kelompok Riset II
Judul Penelitian: "Menjawab Tantangan Literasi: Studi Kasus Kemampuan Berbahasa Mahasiswa Disleksia dalam Konteks Pendidikan Inklusif"
Anggota Tim:
Eni Nurhayati, S.Pd., M.Pd.
M. Ludfy Hadis Maqfiro, S.Pd., M.Pd.
Riset ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa penyandang disleksia dalam pengembangan kemampuan berbahasa, khususnya dalam konteks pendidikan tinggi yang inklusif. Dengan pendekatan studi kasus, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap strategi pembelajaran yang lebih adil dan akomodatif terhadap kebutuhan mahasiswa berkebutuhan khusus.
Apresiasi dari Pimpinan UNIPDA
Rektor Universitas PGRI Delta Sidoarjo memberikan apresiasi atas capaian para dosen dalam meraih pendanaan riset kompetitif nasional tersebut.
“Keberhasilan lima dosen UNIPDA dalam program penelitian Kemendikti Saintek 2025 merupakan kebanggaan bagi institusi. Hal ini menunjukkan bahwa UNIPDA memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan inovatif dalam menjawab tantangan riset pendidikan berbasis teknologi dan inklusivitas,” ujar beliau.
Dengan keberhasilan ini, UNIPDA memperkuat komitmennya dalam mendukung kegiatan penelitian yang berdampak, berkelanjutan, serta sejalan dengan pengembangan keilmuan dan peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.